Keramik yang terbuat dari berbagai bahan memiliki perbedaan kinerja yang besar. Kami akan memperkenalkan Anda pada klasifikasi dan aplikasi berbagai bahan keramik.
Klasifikasi Berdasarkan Komposisi Material Keramik
Bahan keramik secara kasar dapat dibagi menjadi empat kategori menurut komposisinya: bahan keramik oksida, bahan keramik non-oksida, bahan keramik silikat, dan bahan keramik kaca.
Di bawah ini kami akan memperkenalkan Anda pada material keramik tersebut dan memahami kegunaannya.
Bahan keramik oksida
Keramik oksida sangat umum digunakan dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Dalam kelompok besar oksida, yang paling mewakili adalah alumina, zirkonium oksida, silikon dioksida, dll.
Secara umum, bahan oksida mempunyai karakteristik khas sebagai berikut:
Ketahanan aus: kekerasan tinggi, ketahanan aus yang kuat, cocok untuk penggilingan dan pemotongan dan keperluan lainnya.
Tahan suhu tinggi: Titik lelehnya relatif tinggi, dan memiliki stabilitas yang baik di berbagai lingkungan bersuhu tinggi. Ini adalah bahan tahan api yang sangat umum dalam industri.
Ketahanan korosi: Sifat kimianya stabil, tidak mudah bereaksi dengan berbagai asam, basa, dan garam, serta cocok untuk berbagai lingkungan korosif.
Berikut ini beberapa bahan oksida yang umum:
Alumina: Ini adalah salah satu bahan keramik yang paling banyak digunakan. Keramik yang disinter dari alumina digunakan dalam semua aspek kehidupan kita. Keramik ini dapat ditemukan di komponen elektronik, medis, dan industri. Keramik ini adalah salah satu bahan paling dasar dalam manufaktur modern!
Zirkonia: Zirkonia memiliki ketangguhan yang lebih kuat daripada alumina. Kekerasannya yang kuat dan ketahanannya terhadap retak membuatnya cocok untuk aplikasi berkekuatan tinggi seperti kedokteran gigi dan pisau.
Silikon dioksida: Ia juga memiliki kekuatan yang sangat baik, stabilitas suhu tinggi, dan ketahanan terhadap korosi. Ia banyak digunakan dalam berbagai perangkat optik, pembuatan kaca, dan industri semikonduktor.
Bahan Keramik Non-oksida
Ada banyak material keramik non-oksida, yang paling umum adalah nitrida, karbida, borida, dll. Material keramik non-oksida dapat diaplikasikan ke berbagai bidang sesuai dengan kinerjanya yang luar biasa. Misalnya, keramik nitrida dapat digunakan di beberapa bilah turbin dan komponen mesin karena ketahanan suhu tinggi yang unggul; keramik karbida dapat digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi pemotongan karena kekerasannya yang sangat baik; borida dapat digunakan dalam nosel roket dan sistem perlindungan termal di lingkungan bersuhu sangat tinggi.
Memperkenalkan bahan keramik non-oksida umum:
Aluminium nitrida: Material ini memiliki konduktivitas termal dan isolasi listrik yang sangat baik. Material ini berfungsi sebagai substrat pembuangan panas dan material pengemas elektronik dalam banyak produk dan perangkat elektronik.
Silikon nitrida: Memiliki ketahanan panas dan kekuatan mekanis yang kuat. Sering digunakan dalam berbagai komponen mesin dan struktur bantalan suhu tinggi. Banyak digunakan dalam mobil dan pesawat terbang.
Karbida silikon: Karbida silikon adalah material dengan kekerasan yang sangat tinggi dan ketahanan yang baik terhadap suhu tinggi. Karbida silikon digunakan dalam beberapa segel mekanis dan material tahan aus. Selain itu, karbida silikon juga banyak digunakan dalam aplikasi suhu tinggi dan tekanan tinggi pada berbagai perangkat semikonduktor.
Boron nitrida: Struktur heksakristalin boron nitrida memiliki isolasi listrik, ketahanan panas, dan kelembaman kimia yang baik. Boron nitrida dapat digunakan dalam berbagai pelumas dan bahan tahan api.
Bahan Kaca Keramik
Keramik kaca merupakan material keramik komposit yang diperoleh dengan mengkristalkan kaca. Material ini menggabungkan keunggulan kaca dan keramik, sehingga memiliki karakteristik kaca sekaligus keunggulan keramik! Keramik kaca sering digunakan di dapur bersuhu tinggi dan dibuat menjadi loyang tahan panas dan berbagai peralatan memasak. Selain kekerasan dan ketahanan panas yang unggul, keramik kaca juga memiliki biokompatibilitas yang baik.
Bahan Keramik Silikat
Material keramik silikat adalah keramik dengan mineral silikat sebagai komponen utamanya. Jika dibagi lagi, keramik ini dapat dibagi lagi menjadi dua jenis utama: aluminium silikat atau magnesium silikat. Keramik ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan konstruksi. Dalam industri konstruksi, keramik silikat dapat berupa ubin, batu bata, dan semen karena ketahanan ausnya yang unggul serta daya tahan dan ketahanan korosi yang sangat baik. Selain itu, kita juga dapat menemukan produk keramik silikat dalam kebutuhan sehari-hari, seperti beberapa peralatan makan keramik, peralatan saniter, dll. Bahkan dalam industri elektronik, keramik silikat juga dapat digunakan untuk membuat isolator dan kapasitor, dan aplikasinya sangat luas.
Klasifikasi Berdasarkan Penggunaan Keramik
Keramik dapat dibagi menjadi keramik tradisional dan keramik canggih. Bahan baku keramik tradisional umumnya ditemukan dalam berbagai tanah liat, silika, feldspar, kuarsa, dll. Bahan-bahan ini akan membentuk produk keramik tradisional setelah pembakaran suhu tinggi. Keramik canggih terbuat dari berbagai oksida, nitrida, dan karbida.
Keramik yang berbeda memiliki aplikasi yang berbeda. Keramik tradisional lebih cenderung digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan keramik canggih banyak digunakan dalam industri dan beberapa bidang teknologi tinggi.
Kaca
Kaca merupakan material keramik yang umum. Dari jendela yang kita lihat di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari hingga kacamata yang kita kenakan, banyak orang mungkin tidak tahu bahwa kaca sebenarnya adalah keramik silikat.
Komponen utama keramik silikat adalah silikon dioksida (SiO2). Jika kita menambahkan oksida lain ke dalamnya, sifat kaca akan berubah. Misalnya, jika kita menambahkan natrium oksida (Na2O), titik leleh kaca akan diturunkan, yang lebih kondusif untuk pencetakan kita; dan menambahkan aluminium oksida (Al2O3) akan lebih meningkatkan kekerasan dan ketahanan panas kaca; jika kita ingin mengubah warna kaca, kita dapat menambahkan beberapa oksida besi (Fe2O3), sehingga kaca akan tampak hijau atau cokelat. Langkah-langkah ini tidak hanya dapat membuat kaca lebih indah, tetapi juga membuat kinerjanya lebih unggul.
Keramik Tanah Liat
Produk keramik tanah liat yang paling umum adalah berbagai porselen, seperti set teh, mangkuk, botol keramik, dll. Keramik tanah liat tidak hanya memiliki kinerja yang unggul, tetapi juga menjadi sangat indah jika tampilannya diperlakukan secara khusus. Keramik tanah liat sangat bagus untuk dekorasi dan penggunaan sehari-hari.
Keramik Abrasif
Keramik bersifat keras dan kuat, sehingga sangat cocok untuk digiling dan dipotong. Bahan abrasif yang umum digunakan meliputi intan, aluminium oksida, silikon karbida, pasir silika, dll.
Keramik Canggih
Ada banyak jenis keramik canggih, masing-masing dengan kinerja yang unggul. Material ini banyak digunakan di bidang kedirgantaraan, peralatan medis, peralatan elektronik, dll. karena sifat fisik dan kimianya yang sangat baik.
Meringkaskan
Keramik merupakan material yang beragam dan banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Berbagai sifat unggulnya saling melengkapi, sehingga cocok digunakan di berbagai bidang.
SANGAT INDAH memiliki berbagai macam produk keramik untuk Anda pilih, termasuk alumina, zirkonium oksida, berilium oksida, aluminium nitrida, boron nitrida… Jika Anda memerlukan keramik canggih yang disesuaikan, para profesional kami selalu siap mengerjakan proyek keramik Anda untuk memenuhi kebutuhan Anda.